Khasiat Daun Binahong untuk Luka Diabetes, Imunitas, dan Penurunan Kolesterol

Daun binahong (Anredera cordifolia) sudah lama dikenal sebagai tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Masyarakat Indonesia, terutama di Pulau Jawa, secara turun-temurun menggunakan daun ini untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, terutama dalam mempercepat proses penyembuhan luka.

Menurut Prof. Mangestuti Agil dari Universitas Airlangga, daun binahong telah dikenal secara empiris selama lebih dari 15 tahun sebagai tanaman yang membantu mempercepat pengeringan luka pasca operasi, mengurangi radang, dan meredakan memar.

🧪 Kandungan Senyawa Aktif Daun Binahong

Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa daun binahong mengandung berbagai senyawa aktif yang mendukung penyembuhan luka dan meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh, antara lain:

  • Alkaloid
  • Flavonoid
  • Saponin
  • Steroid
  • Terpenoid
  • Polifenol

Senyawa-senyawa ini bersifat antioksidan dan antibakteri yang terbukti membantu mengatasi infeksi akibat luka, termasuk luka akibat diabetes mellitus.

🔬 Efektivitas Daun Binahong untuk Luka Diabetes

Uji khasiat penyembuhan luka diabetes dengan daun binahong menunjukkan hasil yang menjanjikan. Dalam penelitian tersebut, proses penutupan luka berlangsung seiring bertambahnya waktu pengobatan. Hasilnya, area luka mengalami penurunan hingga 60% pada hari ke-14.

Hal ini menunjukkan bahwa daun binahong bukan hanya mempercepat regenerasi jaringan, tetapi juga mengurangi risiko infeksi pada luka terbuka akibat diabetes.

💪 Manfaat Lain Daun Binahong untuk Kesehatan

Selain mempercepat penyembuhan luka, daun binahong memiliki banyak manfaat lainnya, antara lain:

  • Meningkatkan daya tahan tubuh (berkat kandungan vitamin A, C, dan E)
  • Menurunkan kolesterol (efek hipolipidemik dari saponin dan flavonoid)
  • Menyeimbangkan kadar HDL dan LDL dalam darah
  • Melawan radikal bebas berkat kandungan antioksidannya

🍵 Cara Mengonsumsi Daun Binahong yang Benar

Berikut ini adalah langkah-langkah aman dan mudah untuk mengolah daun binahong:

  1. Siapkan 5–10 lembar daun binahong segar.
  2. Cuci bersih daun di bawah air mengalir.
  3. Rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa setengahnya.
  4. Saring dan minum 3 kali sehari sebelum makan.
  5. Untuk meningkatkan cita rasa, tambahkan madu alami.

Selain direbus, daun binahong juga bisa dikukus atau dijadikan campuran tumisan, sup, hingga menu masakan harian lainnya.

⚠️ Konsultasikan Sebelum Digunakan pada Luka Terbuka

Meski daun binahong bersifat alami, penggunaan langsung pada luka — terutama luka diabetes — sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis atau herbalis profesional. Hal ini penting untuk mencegah infeksi atau efek samping yang tidak diinginkan.

📚 Referensi:

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan

Lainnya dari kami

Tanda dan Gejala Penyakit Diabetes Melitus: Kenali Sejak Dini

Apa Itu Diabetes Melitus? Diabetes melitus atau kencing manis merupakan penyakit kronis yang mengganggu sistem metabolisme tubuh. Kondisi ini terjadi ketika kadar gula (glukosa) dalam darah meningkat karena tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup atau insulin tidak bekerja dengan optimal. Akibatnya, tubuh kesulitan memproses karbohidrat, lemak, dan protein secara efisien. Banyak orang baru menyadari penyakit

16 Mitos dan Fakta tentang Diabetes yang Perlu Kamu Tahu | RUMAT

Banyak orang masih mempercayai mitos tentang diabetes. Informasi keliru ini dapat menyesatkan dan membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, RUMAT mengajak Sahabat Rumaters untuk mempelajari perbedaan antara mitos dan fakta. Dengan pengetahuan yang benar, kita bisa membuat keputusan bijak untuk hidup lebih sehat. Apa Itu Diabetes? Diabetes bukan hanya soal “kebanyakan gula”. Penyakit ini muncul ketika

Manfaat Kasur Dekubitus untuk Mencegah dan Mengurangi Luka Tekan pada Pasien Imobilitas

Luka tekan atau dekubitus merupakan cedera pada kulit dan jaringan di bawahnya akibat tekanan berkepanjangan. Kondisi ini umum terjadi pada pasien yang tidak dapat bergerak bebas, seperti pasien stroke, lansia, atau penderita penyakit kronis lainnya. Berbaring dalam waktu lama tanpa perubahan posisi menyebabkan aliran darah terganggu. Akibatnya, jaringan kulit rusak dan luka muncul, terutama di

Hubungi Kami