Efektivitas Senam Diabetes dalam Menurunkan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus

Diabetes Mellitus adalah penyakit kronik yang terjadi ketika pankreas tidak mampu memproduksi insulin secara cukup, atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Insulin berfungsi seperti kunci yang membuka pintu sel agar glukosa dari makanan dapat masuk dan digunakan sebagai energi. Ketika insulin tidak bekerja dengan baik, kadar gula darah akan meningkat dan menyebabkan berbagai komplikasi serius (Ridwan, 2020).

Seiring dengan meningkatnya prevalensi diabetes akibat gaya hidup tidak sehat, pola makan buruk, dan kurangnya aktivitas fisik, penting bagi penderita diabetes untuk mengelola gula darah secara konsisten. Salah satu metode yang terbukti efektif adalah melakukan senam diabetes secara rutin.

Apa Itu Senam Diabetes?

Senam diabetes adalah bentuk latihan fisik aerobik yang dirancang khusus untuk penderita diabetes. Gerakan dalam senam ini mengikuti irama musik dengan ritme, kontinuitas, dan durasi tertentu sehingga memberikan efek optimal pada tubuh. Rekomendasi terbaik adalah melakukannya selama 45 menit dengan frekuensi 3–5 kali per minggu (Ashadi dalam Nugraha et al., 2016).

Manfaat Senam Diabetes

Saat tubuh bergerak, otot membutuhkan energi yang diambil dari gula dalam darah. Proses ini membuat kadar gula darah menurun secara alami. Selain itu, aktivitas fisik membuat insulin menjadi lebih sensitif, sehingga tubuh lebih efisien dalam mengatur gula darah (Tandra, 2017).

Beberapa manfaat utama senam diabetes antara lain:

  • Menurunkan kadar gula darah secara bertahap
  • Meningkatkan sensitivitas insulin
  • Menurunkan kadar lemak darah
  • Meningkatkan sirkulasi darah
  • Menstabilkan tekanan darah
  • Membantu menurunkan berat badan

Menurut penelitian Fitriani dan Fadilla (2020), penderita diabetes yang melakukan senam secara teratur mengalami penurunan signifikan dalam kadar gula darah mereka.

Rekomendasi Praktis

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, penderita diabetes disarankan:

  • Memilih waktu yang tetap untuk melakukan senam
  • Menghindari senam saat kadar gula darah sangat rendah atau sangat tinggi
  • Melakukan pemanasan dan pendinginan
  • Memantau kadar gula darah sebelum dan sesudah senam

Konsultasikan dengan tenaga medis sebelum memulai program senam agar disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.

Kesimpulan

Senam diabetes untuk menurunkan kadar gula darah bukan hanya aman, tetapi sangat direkomendasikan sebagai terapi non-obat bagi penderita diabetes mellitus. Dengan komitmen dan konsistensi, senam ini membantu penderita mengelola kadar gula darah secara alami dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.

Referensi:

  • Fitriani, F. & Fadilla, R.A. (2020). Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Kesehatan dan Pembangunan, 10(19), 1-7.
  • Tandra, H. (2017). Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • Nugraha, A. et al. (2016). Kadar Gula Darah Sebelum dan Sesudah Melaksanakan Senam Diabetes pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II.
  • Ridwan, A. (2020). Penerapan Algoritma Naïve Bayes Untuk Klasifikasi Penyakit Diabetes Mellitus. Jurnal Sistem Komputer dan Kecerdasan Buatan, 4(1), 15–21.

 

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan

Lainnya dari kami

Tanda dan Gejala Penyakit Diabetes Melitus: Kenali Sejak Dini

Apa Itu Diabetes Melitus? Diabetes melitus atau kencing manis merupakan penyakit kronis yang mengganggu sistem metabolisme tubuh. Kondisi ini terjadi ketika kadar gula (glukosa) dalam darah meningkat karena tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup atau insulin tidak bekerja dengan optimal. Akibatnya, tubuh kesulitan memproses karbohidrat, lemak, dan protein secara efisien. Banyak orang baru menyadari penyakit

16 Mitos dan Fakta tentang Diabetes yang Perlu Kamu Tahu | RUMAT

Banyak orang masih mempercayai mitos tentang diabetes. Informasi keliru ini dapat menyesatkan dan membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, RUMAT mengajak Sahabat Rumaters untuk mempelajari perbedaan antara mitos dan fakta. Dengan pengetahuan yang benar, kita bisa membuat keputusan bijak untuk hidup lebih sehat. Apa Itu Diabetes? Diabetes bukan hanya soal “kebanyakan gula”. Penyakit ini muncul ketika

Manfaat Kasur Dekubitus untuk Mencegah dan Mengurangi Luka Tekan pada Pasien Imobilitas

Luka tekan atau dekubitus merupakan cedera pada kulit dan jaringan di bawahnya akibat tekanan berkepanjangan. Kondisi ini umum terjadi pada pasien yang tidak dapat bergerak bebas, seperti pasien stroke, lansia, atau penderita penyakit kronis lainnya. Berbaring dalam waktu lama tanpa perubahan posisi menyebabkan aliran darah terganggu. Akibatnya, jaringan kulit rusak dan luka muncul, terutama di

Hubungi Kami