Apa Itu Diabetes Melitus?
Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolik yang menyebabkan kadar gula darah meningkat. Kondisi ini terjadi karena pankreas tidak mampu memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
Kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) dalam jangka panjang bisa menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk kerusakan pembuluh darah, jantung, ginjal, mata, hingga saraf.
Jenis-Jenis Diabetes Melitus
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) mengklasifikasikan diabetes melitus menjadi empat jenis utama:
- Diabetes Melitus Tipe 1
Penderita diabetes tipe 1 mengalami kerusakan pada sel beta pankreas, sehingga tubuh tidak bisa memproduksi insulin. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh faktor genetik, virus, atau reaksi autoimun. Penderita tipe 1 harus menggunakan insulin seumur hidup.
- Diabetes Melitus Tipe 2
Jenis ini merupakan bentuk paling umum. Pankreas masih memproduksi insulin, tetapi tubuh tidak menggunakannya secara efektif (resistensi insulin). Gaya hidup tidak sehat seperti kurang aktivitas fisik dan pola makan buruk memperburuk kondisi ini.
- Diabetes Tipe Spesifik Lainnya
Beberapa kondisi lain seperti kelainan genetik, penyakit pankreas (misalnya cystic fibrosis), dan penggunaan obat-obatan tertentu dapat memicu diabetes.
- Diabetes Gestasional
Ibu hamil bisa mengalami diabetes gestasional akibat perubahan hormon selama kehamilan. Jika tidak dikontrol, kondisi ini bisa memengaruhi kesehatan ibu dan bayi.
Mengapa Diabetes Melitus Semakin Umum?
Di Indonesia, jumlah penderita diabetes melitus terus meningkat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah penderita global akan mencapai 700 juta orang pada 2045.
Beberapa faktor pemicu diabetes melitus antara lain:
- Kurangnya aktivitas fisik
- Kebiasaan merokok
- Pola makan tidak seimbang
- Obesitas
Menariknya, konsumsi makanan manis tidak selalu secara langsung menyebabkan diabetes. Namun, wilayah dengan konsumsi gula tinggi sering kali juga memiliki tingkat diabetes yang tinggi, sehingga faktor lain juga ikut berperan.
Cara Efektif Mengontrol Diabetes
Mengontrol kadar gula darah membutuhkan pendekatan menyeluruh. Berikut tiga kunci utamanya:
- Pola Makan Seimbang (Diet 3J)
Penderita diabetes perlu mengatur Jumlah, Jenis, dan Jadwal makan secara disiplin untuk menjaga kadar gula tetap stabil.
- Aktivitas Fisik Rutin
Olahraga membantu tubuh menggunakan glukosa secara efisien. Jalan kaki 30 menit per hari, lima kali seminggu, sudah cukup untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2.
- Pemeriksaan Gula Darah Secara Berkala
Monitoring rutin membantu mendeteksi perubahan kadar gula lebih cepat sehingga pengobatan bisa segera diberikan.
Kesimpulan
Diabetes melitus merupakan kondisi kompleks yang bisa dikendalikan dengan gaya hidup sehat. Mengenali gejala dan faktor risikonya lebih awal bisa membantu kamu mencegah komplikasi serius di kemudian hari.
Jangan tunda kesehatanmu!
Jika kamu atau orang terdekat memiliki gejala diabetes, segera konsultasikan GRATIS ke layanan RUMAT Perawatan Luka Diabetes. Kami siap membantu perawatan luka dan pendampingan diabetes secara profesional.